Karyalaundry.com, JAMBI - Menjamurnya outlet laundry saat ini sebagai bukti usaha laundry mempunyai peluang bisnis yang baik. Walaupun ikut terdampak oleh pandemi covid beberapa tahun lalu, namun bisnis laundry masih dianggap mempunyai peluang untuk terus berkembang.

Termasuk di Kota Jambi misalnya, outlet-outlet laundry mulai banyak di jumpai. Dari sekian banyak outlet laundry paling populer adalah segmen laudry kiloan. Laundry kiloan menjadi primadona karena menawarkan harga yang terjangkau, apalagi untuk kalangan mahasiswa, pekerja dan rumah tangga.

Berangkat dari bidang usaha yang sama,  Elizabet selaku owner dari PELAJA (Peralatan Laundry Jambi) menginisiasi Kopdar para pengusaha laundry di Jambi. Bertempat di Jasmin Room Hotel Cahaya Prima pada Sabtu (27/05/2023), para pengusaha laundry sangat antusias mengikuti kopdar kali ini.

Pada Kopdar ini diisi oleh 2 Nara Sumber yaitu Yudistira Arizona, Wasekjen ASLI (Asosiasi Laundry Indonesia) yang juga CEO Mozdeo sekaligus Owner L’Aundry & Wetclean dan Ketua DPD ASLI Riau yang juga CEO Agung Wash Pekanbaru Dedi Sirait.

Dengan membidik tema mengelola managemen laundry, bagaimana mengembangkan usaha laundry satuan dan membentuk Asosiasi Laundry (ASLI) Jambi. Keduanya lugas membedah masalah umum pada usaha laundry, mulai dari finansial, marketing dan produksi.  

Yudhistira Arizona misalnya menghimbau para pengusaha laundry tidak terlalu lama fokus pada bagian produksi laundry sehingga lupa bagaimana untuk mengembangkan usaha laundrynya.  

“Jangan terlalu lama kita sibuk dengan urusan produksi laundry, nanti tidak terasa 5 tahun masih ngucek-ngucek, 5 tahun masih bantu setrika, kita harus segera di benahi management laundry nya, bagaimana SOP karyawan dan SOP pada bagian Produksi” ujar Mas Yudhis sapaan Yudistira Arizona.

Menghadapi masalah klasik pengusaha laundry tersebut, Mas Yudhis men-sharing  pengalaman bagaimana menjalankan SOP karyawan dan bagian Produksi dengan benar, yang telah sukses diterapkan di 56 outlet laundry miliknya.

Selanjutnya Dedi Sirait selaku Ketua DPD Asosiasi Laundry (ASLI) Riau, memberikan pengalamannya yang migrasi dari laundry kiloan menjadi laundry satuan.  Dedi memberikan arahan potensi yang sangat besar tentang laundry satuan, yaitu di segmen laundry karpet dan spring bed.

“Saya bersama istri awalnya membuka laundry kiloan, dan saat ini saya hanya menjalankan laundry satuan yaitu laundry karpet dan springbed.  Potensi laundry karpet ini masih sangat besar, apalagi di kota jambi ini saya lihat belum banyak outlet laundry karpet” ujar Dedi Sirait.

Terakhir Yudistira Arizona dan Dedi Sirait mendorong agar DPD Asosiasi Laundry (ASLI) di Jambi dapat segera terbentuk, sebagai wadah bagi pengusaha laundry di jambi untuk sama-sama berkolaborasi dan memajukan usaha laundry di Provinsi Jambi.

“Saya berharap pengusaha laundry di Jambi bisa melaksanakan Musda Asosiasi Laundry (ASLI) pada Juli ini, sehingga susunan kepengurusan DPD ASLI Jambi dapat segera terbentuk dan bisa memberi manfaat untuk rekan-rekan pengusaha laundry”  tegas Mas Yudhis.

Menanggapi Yudhistira Arizona, Owner Roemah Cuci 2 Firman tampak sumringah untuk berdirinya DPD Asosiasi Laundry (ASLI) Provinsi Jambi.  “Saya sangat  berharap DPD Asosiasi Laundry (ASLI) Jambi dapat segera terbentuk. Selaku ‘pendatang baru’ di bisnis laundry, dengan adanya wadah atau komunitas seperti ASLI ini sangat membantu saya untuk update dan bagaimana menghadapi tantangan usaha laundry ke depan” ungkap Firman.

(Joni Tri/Karyalaundry.com)